Meninggalkan Dakoan.com merupakan salah satu keputausan tersulit.
Bagaimana tidak Dakoan.com sudah menjadi brand yang cukup lengket pada diri ini sejak beberapa tahun terakhir.
Konsekwensinya terhadap blog ini juga tidak main-main. Pengunjung turun dengan sangat drastis. Maklum alamat baru belum dikenal google. Sahabat-sahabat Dakoan juga belum familiar dengan www.dakoan.my.id.
Parahnya lagi blog ini kehilangan sumber pendanaan.
Sejak berganti domain, iklan adsense tidak pernah menampakkan diri lagi, padahal sudah memasukkan domain baru pada otoritas situs dibagian setting dashboard google adsense.
Dibanded?
Entahlah... Si Mbah belum memberi jawabannya.
Menganti www.dakoan.com menjadi www.dakoan.my.id semata-mata untuk menegaskan bahwa blog ini bukan lagi sebuah situs berita seperti diawal kemunculannya dulu.
Saat masih berada dibawah payung sebuah badan hukum.
Sekarang situs ini sepenuhnya adalah sebuah blog pribadi.
Alasan memilih [dot]my.id dari pada [dot] lain karena pertimbangan keuangan.
www.dakoan.my.id tertebus hanya dengan membayar Rp 12.000,-/tahun dari RumahWeb.
Sepertinya perusahaan penyedia domain lain juga memasang promo gila-gilaan yang sama untuk [dot] keren ini.
Apa lagi, saat ini kita memang harus sekuat mungkin menekan pengeluaran. Jadi sebaiknya jika berencana membeli domain, [dot]my.id adalah pilihat yang tepat.
Bukankah pandemi covid-19 yang sedang melanda bumi manusia ini.
Yang membuat pusing tujuh keliling presiden Joko Widodo ini.
Yang membuat kita takut berjabat erat dengan orang lain ini.
Yang membuat tak harmonis hubungan antar tetangga ini.
Memberi isyarat untuk selalu berhemat. Karena kapan berakhirnya hanya tuhan yang tahu....