Lembaga Bantuan Hukum Progresif Tolitoli (LBHP Tolitoli) gelar penyuluhan hukum disejumlah sekolah di Kabupaten Tolitoli. Hal ini dilakukan sebagi respon LBHP Tolitoli atas maraknya kenakalan remaja dan semakin banyaknya anak bermasalah hukum.
Ketua LBHP Tolitoli Wandi, S.Pd di ruang kerjanya (5/5/2018) menyebutkan, sejauh ini pihaknya telah memberikan penyuluhan di dua sekolah, MTS Al Khairat Kelurahan Baru dan SMK Negeri 1 Galang. Menurutnya penyuluhan hukum disekolah akan terus mereka laksanakan.
Lanjut Wandi, kegiatan peyuluhan hukum merupakan salah satu jenis layanan bantuan hukum gratis di Organisasi Bantuan Hukum yang dipimpinnya tersebut.
Selai itu, kegitan penyuluhan hukum di sekolah kata wandi merupakan salah satu upaya mewujudkan misi LBHP Tolitoli, yakni pendidikan hukum kepada masyarakat.
"Ada tiga poin utama dalam misi LBHP Tolitoli. Pendidikan hukum, pembaharuan hukum dan penegakan keadilan hukum", terangnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan serupa tidak hanya diadakan disekolah tapi juga dibeberapa desa di Tolitoli.
"Kalau tidak ada halangan, insya Allah hari Minggu depan di Malangga", ujarnya.
Ia berharap, digelarnya peyuluhan hukum secara rutin akan meningkatkan kesadaran hukum warga Tolitoli sehingga pelanggaran hukum dan perilaku-perilaku menyimpang semakin berkurang.
"Semoga kegiatan-kegiatan ini dapat mengongkrak kesadaran hukum kita", harappnya.
Ketua LBHP Tolitoli Wandi, S.Pd di ruang kerjanya (5/5/2018) menyebutkan, sejauh ini pihaknya telah memberikan penyuluhan di dua sekolah, MTS Al Khairat Kelurahan Baru dan SMK Negeri 1 Galang. Menurutnya penyuluhan hukum disekolah akan terus mereka laksanakan.
Lanjut Wandi, kegiatan peyuluhan hukum merupakan salah satu jenis layanan bantuan hukum gratis di Organisasi Bantuan Hukum yang dipimpinnya tersebut.
Selai itu, kegitan penyuluhan hukum di sekolah kata wandi merupakan salah satu upaya mewujudkan misi LBHP Tolitoli, yakni pendidikan hukum kepada masyarakat.
"Ada tiga poin utama dalam misi LBHP Tolitoli. Pendidikan hukum, pembaharuan hukum dan penegakan keadilan hukum", terangnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan serupa tidak hanya diadakan disekolah tapi juga dibeberapa desa di Tolitoli.
"Kalau tidak ada halangan, insya Allah hari Minggu depan di Malangga", ujarnya.
Ia berharap, digelarnya peyuluhan hukum secara rutin akan meningkatkan kesadaran hukum warga Tolitoli sehingga pelanggaran hukum dan perilaku-perilaku menyimpang semakin berkurang.
"Semoga kegiatan-kegiatan ini dapat mengongkrak kesadaran hukum kita", harappnya.