Puluhan ibu-ibu anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Labonu Kecamatan Basidondo Kabupaten Tolitoli mendapat materi pemahaman menjadi orang tua yang baik pada kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) (Kamis 26/4/2018).
Dikegiatan tersebut pendamping PKH menyampaikan materi yang dikemas apik, terstruktur serta ditunjang properti-properti pendukung yang pas sehingga proses pembelajaran berjalan menarik dan menyenenangkan.
Pertemuan yang lebih mengarah kepada pemberdayaan KPM tersebut menitik beratkan pada dua topik bahasan, yakni peran orang tua sebagai panutan bagi anak dan kerja sama kedua orang tua dalam mengasuh anak.
“Kita titik beratkan pada dua topik tersebut karena pertemuan perdana ini tujuannya supaya keluarga penerima manfaat program PKH bisa menjadi orang tua yang lebih baik bagi anak-anak mereka,” kata Fahrum, kordinator pendamping program keluarga harapan (PKH) Kecamatan Basidondo disela-sela kesibukannya melaksanakan P2K2.
Lanjutnya lagi, pihaknya akan rutin melaksanakan kegiatan P2K2 di Kecamatan Basidondo setiap bulan dengan harapan para penerima manfaat program PKH mampu memahami secara utuh dampak yang ditimbulkan jika menjalankan program PKH dengan baik dan benar.
Senada dengan Fahrum, Sriwahyuni yang juga pendamping PKH Kecamatan Basidondo mengaku akan melaksanakan P2K2 secara konsisten dan berkesinambungan.
"Akan dilaksanakan secara konsisten, tidak terputus-putus agar statistik kehidupan keluarga penerima manfaat dapat terkontrol dengan baik."
Secara detail, Ibu dua anak yang akrab disapa Mbak Uni itupun menjelaskan bahwa, tujuan akhir yang diharapkan ialah PKH menjadi program yang bisa memutus mata rantai kemiskinan antar generasi. KPM di bantu oleh tenaga pendamping mampu meningkatkan kondisi ekonomi keluarganya dan juga mampu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan setiap komponen PKH dalam keluarganya yakni kesehatan ibu hamil, balita dan pendidikan anak.
“Semuanya diharapkan terintegrasi menjadi satu tujuan, yaitu terciptanya peserta PKH yang kuat dari segi ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” Tegas Mbak Uni.
Dikegiatan tersebut pendamping PKH menyampaikan materi yang dikemas apik, terstruktur serta ditunjang properti-properti pendukung yang pas sehingga proses pembelajaran berjalan menarik dan menyenenangkan.
Pertemuan yang lebih mengarah kepada pemberdayaan KPM tersebut menitik beratkan pada dua topik bahasan, yakni peran orang tua sebagai panutan bagi anak dan kerja sama kedua orang tua dalam mengasuh anak.
“Kita titik beratkan pada dua topik tersebut karena pertemuan perdana ini tujuannya supaya keluarga penerima manfaat program PKH bisa menjadi orang tua yang lebih baik bagi anak-anak mereka,” kata Fahrum, kordinator pendamping program keluarga harapan (PKH) Kecamatan Basidondo disela-sela kesibukannya melaksanakan P2K2.
Lanjutnya lagi, pihaknya akan rutin melaksanakan kegiatan P2K2 di Kecamatan Basidondo setiap bulan dengan harapan para penerima manfaat program PKH mampu memahami secara utuh dampak yang ditimbulkan jika menjalankan program PKH dengan baik dan benar.
Senada dengan Fahrum, Sriwahyuni yang juga pendamping PKH Kecamatan Basidondo mengaku akan melaksanakan P2K2 secara konsisten dan berkesinambungan.
"Akan dilaksanakan secara konsisten, tidak terputus-putus agar statistik kehidupan keluarga penerima manfaat dapat terkontrol dengan baik."
Secara detail, Ibu dua anak yang akrab disapa Mbak Uni itupun menjelaskan bahwa, tujuan akhir yang diharapkan ialah PKH menjadi program yang bisa memutus mata rantai kemiskinan antar generasi. KPM di bantu oleh tenaga pendamping mampu meningkatkan kondisi ekonomi keluarganya dan juga mampu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan setiap komponen PKH dalam keluarganya yakni kesehatan ibu hamil, balita dan pendidikan anak.
“Semuanya diharapkan terintegrasi menjadi satu tujuan, yaitu terciptanya peserta PKH yang kuat dari segi ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” Tegas Mbak Uni.